INDONESIAN BLOGGER 2009

INDONESIAN BLOGGER 2009
Terimakasih Buat PengHargaan Bloger 2009

.........selamat datang di blog saya.........

blog ini berisikan berbagai syair puisi cinta dan harapan, yang dapat membuat kita mengerti akan arti cinta sebenarnya....!!!

Sabtu, 20 Februari 2010

Setitis Airmata Dan Seulas Senyuman

Takkan kutukar dukacita hatiku demi kebahagiaan khalayak. Dan, takkan kutumpahkan air mata kesedihan yang mengalir dari tiap bahagian diriku berubah menjadi gelak tawa. Kuingin diriku tetaplah setitis air mata dan seulas senyuman.

Setitis airmata yang menyucikan hatiku dan memberiku pemahaman rahsia kehidupan dan hal ehwal yang tersembunyi. Seulas senyuman menarikku dekat kepada putera kesayanganku dan menjelma sebuah lambang pemujaan kepada tuhan.

Setitis airmata meyatukanku dengan mereka yang patah hati; Seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan.

Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan berbanding jika aku hidup menjemukan dan putus asa.

Aku bersedia kelaparan demi cinta dan keindahan yang ada di dasar jiwaku setelah kusaksikan mereka yang dimanjakan amat menyusahkan orang. Telah kudengar keluhan mereka dalam hasrat kerinduan dan itu lebih manis daripada melodi yang termanis.

Ketika malam tiba bunga menguncupkan kelopak dan tidur, memeluk kerinduannya. tatkala pagi menghampiri, ia membuka bibirnya demi menyambut ciuman matahari.

Kehidupan sekuntum bunga sama dengan kerinduan dan pengabulan. Setitis airmata dan seulas senyuman.

Air laut menjadi wap dan naik menjelma menjadi segumpal mega. Awan terapung di atas pergunungan dan lembah ngarai hingga berjumpa angin sepoi bahasa, jatuh bercucuran ke padang-padang lalu bergabung bersama aliran sungai dan kembali ke laut, rumahnya.

Kehidupan awan-gemawan itu adalah sesuatu perpisahan dan pertemuan. Bagai setitis airmata seulas senyuman. Dan, kemudian jiwa jadi terpisahkan dari jiwa yang lebih besar, bergerak di dunia zat melintas bagai segumpal mega diatas pergunungan dukacita dan dataran kebahagiaan.(by gilbran)

Selasa, 16 Februari 2010

kesetianku

cintaku seperti waktu yang terus berputar sampai nanti kulukis wajahmu di antara dinding - dinding langit yang hampir memudar...
aku masih di sini setia menunggu diantara kekecewaanku pada sang malam..
di antara kekecewaan ku pada mimpi..
dan di antara kekecewaanku pada kenyataan bahwa ku cinta kau dengan seluruh hatiku......
walau begitu ku bahagia untuk menunggu...menunggu kw untuk tetap tersenyum padaku..

Senin, 15 Februari 2010

Sayair Burung...(my own life)

ketika senja menampakan wajahnya dan burung - burung kecil kembali keperaduannya...
aku masih disini menatap lemah kepada kepada secarik kertas lusuh terbakar oleh waktu..
mereka katakan kau tak'an pernah memiliki sayap..karna kau bukan se-ekor burung..?
lalu ku jawab "aku memang bukan se-ekor burung yang dapat terbang melayang,tapi aku memiliki cinta yang dapat menerbangkan setiap angan dan mimpiku..."

dengan cinta aku dapat melayangkan setiap anganku..
dengan cinta aku dapat melukis langit dengan kedua sayapku yang tak dapat kulihat..
dengan cinta pula aku kan terhempas jatuh ke bumi..

aku tak'an bahagia bila cinta membawaku melayang jauh ke langit luas..
aku kan lebih bahagia bila cinta menghempaskanku jatuh ke bumi..karna disana kan ku dapati dirimu..

Sabtu, 30 Januari 2010

tribute to my love

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)

"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)

semesra bayanganmu

Biarkan angin sepoi2 segar berhembus menujumu
mengirim gejolak dan cinta hatiku

Mendekatlah padaku, kekasihku
datanglah disampingku
dan biarkan aku mengobati rasa rinduku padamu

Aku datang ke tempat ini hanya untuk melihatmu
karna dalam jiwaku yang lemah ini aku bs mndapatkan kekuatan baru
dalam menghadapi hidup darimu

Hal yg paling indah adalah bahwa kau dan aku slalu berjalan bersama
bergandeng tangan dalam keindahan dunia ini
tanpa diketahui orang lain.

Kesetiaan tak akan memiliki makna apapun jika tidak dirangkai dalam cinta
sebab cinta itu sendiri wujud kesetiaan yg paling sejati

Kebanyakan seseorang hanya bisa meminjam hati orang lain
hanya sedikit yang memilikinya
jika engkau ingin memiliki, engkau tak boleh menuntut

Realitas seseorang bukan apa yg tampak di hadapanmu
tapi apa yg tak bisa ia perlihatkan padamu
oleh karenanya jika kau ingin memahami
dengarkan apa yg tak terucap olehnya
bukan mendengarkan apa yang ia katakan

Jika kau tak memahami dia atas segala kondisinya
kau tak akan pernah bisa memahaminya

CIUMAN PERTAMA

Itulah regukan pertama dari cawan yang telah di isi para Dewa dari air pancuran Cinta..
Itulah batas antara kebimbangan yang menghiburkan dan menyedihkan hati dengan takdir yang mengisinya dengan kebahagiaan..
Itulah baris pembuka dari suatu puisi kehidupan, bab pertama dari suatu novel tentang manusia..
Itulah tali yang menghubungkan pengasingan masa lalu dengan kejayaan masa depan..
Ciuman pertama menyatukan keheningan perasaan-perasaan dengan nyanyian-nyanyian..
Itulah suatu kata yang di ucapkan oleh sepasang bibir yang menyatukan hari sebagai singgahsana, Cinta sebagai raja dan kesetiaan sebagai mahkota..
Itulah sentuhan lembut yang mengungkapkan bagaimana jari jemari angin mencumbui mulut bunga mawar, mempesonakan desah nafas kenikmatan panjang dan rintihan manis nan lirih..
Itulah permulaan getaran-getaran yang memisahkan kekasih dari dunia ruang dan matra, dan membawa mereka kepada Ilham dan impian-impian..
Ia memadukan taman bunga berbentuk bintang-bintang dengan bunga buah delima, menyatukan dua aroma untuk melahirkan jiwa ketiga..
Jika pandangan pertama adalah seperti benih yang di taburkan para Dewa di ladang hati manusia, maka ciuman pertama mengungkapkan bunga pertama yang mekar pada ranting pohon cabang pertama kehidupan..
(Kahlil Gibran)

pandangan pertama

PANDANGAN PERTAMA

Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan dari kesadarannya..
Itulah percikan api pertama yang menyala di wilayah jiwa..
Itulah nada magis pertama yang di petik dari dawai-dawai perak hati manusia..
Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa, tentang risalah hari-hari yang telah berlalu dan mengungkapkan karya kesadaran yang dilakukan malam menjadi mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan menjadikan misteri-misteri keabadian dunia ini hadir..
Itulah benih yang di taburkan Ishtar Dewi Cinta dari satu tempat yang tinggi..
Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan..
Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan air mengalir menuju Surga dan Bumi..
Pandangan pertama dari sahabat kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan, "jadilah, maka terjadilah ia"
(Kahlil Gibran)